| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Pelaksanaan Screening Penyakit HIV-AIDS di Pos Bandara Pongtiku Tana Toraja


Penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada negara yang terbebas dari penyakit AIDS yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah setiap tahunnya. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) mencatat, sejak awal epidemi hingga saat ini terdapat 85,6 juta orang telah terinfeksi virus HIV dan sekitar 40,4 juta orang meninggal karena AIDS. Afrika menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah, dengan hampir 1 dari setiap 25 orang dewasa (3,2 persen) hidup dengan HIV dan mencakup lebih dari dua pertiga orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia.

Hingga saat ini, masih belum ditemukan pengobatan yang secara resmi mampu menyembuhkan penderita penyakit AIDS. Sejauh ini pengobatan yang dapat dilakukan adalah mengurangi peningkatan dampak kronis AIDS. Bagi penderita HIV, dapat dilakukan dengan pengobatan antiretroviral (ARV) untuk mengurangi perkembangan sel virus di dalam tubuh agar tidak mencapai stadium AIDS. Sementara bagi penderita AIDS, pengobatan yang sama diperlukan untuk mencegah komplikasi infeksi.

Untuk kasus baru, sejak Januari-Maret 2023 Kemenkes mencatat terdapat 13.279 kasus infeksi HIV baru di Indonesia dari 1.230.023 orang yang dites. Sementara penderita baru AIDS yang dilaporkan sebanyak 4.188 orang. Adapun angka kematian sebesar 0.22 persen, lebih rendah dari tahun 2022 yaitu 0.87 persen

 

Dengan diprioritaskannya penanggulangan HIV-AIDS sebagai penyakit menular langsung, dinilai perlu diadakannya tindakan nyata ke masyarakat. Maka dari itu, BBKK sebagai pelaksana pemberi pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara melakukan kegiatan VCT (Voluntary Counselling and Testing) Mobile  di wilayah kerja sebagai deteksi dini dan penanggulangan HIV-AIDS.

Pada tanggal 19 September 2024, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar Wilayah Kerja Pos Bandara Pongtiku melaksanakan kegiatan VCT (Voluntary Counselling and Testing) Mobile di Bandara Pongtiku Kab. Tana Toraja. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini, penanggulangan penyakit serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit HIV-AIDS.

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang HIV-AIDS yang disampaikan oleh dr. Abbas Zavey Nurdin,  salah satu staf Balai Besar kekarantinaan Kesehatan yang turut andil dalam kegiatan ini. Materi yang disampaikan meliputi penyebab, gejala, cara penularan, dan langkah pencegahan HIV-AIDS. Kegiatan ini dilaksanakan oleh konselor VCT melalui metode konseling yang bersifat sukarela dan rahasia, dimana test HIV dilakukan setelah klien menandatangani inform concent (surat persetujuan tindakan).

Setelah menandatangani informed consent, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis, dan untuk pemeriksaan darahnya dilakukan dengan Rapid test, dimana dengan meletakkan sampel darah pasien ke dalam alat tes HIV yang terdapat antigen HIV. Tes ini dapat selesai dengan cepat, bahkan hanya memerlukan waktu 20 menit dan hasil pemriksaan HIV-AIDS ini akan disampaikan secara pribadi ke masing masing peserta

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang petugas Bandara Pongtiku Tana Toraja yang melibatkan 2 orang dokter dan 3 orang perawat serta 1 orang Epidemiolog dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar serta 5 orang mahasiswa kedokteran Universitas Muslim Indonesia yang pada kesempatan ini mahasiswa tersebut malekasanakan salah satu program kerja selama melaksanakan magang di Kantor BBKK Makassar yaitu pengabdian masyarakat.

Screening penyakit HIV-AIDS di Bandara Pongtiku Tana Toraja merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan karena Bandara Pongtiku merupakan wilayah kerja BBKK yang masih baru. Dalam wawancara dengan kepala BBKK Makassar Agus Jamaludin, SKM.,M.Kes mengatakan bahwa “penyakit HIV-AIDS ini dapat kita cegah dengan hidup bersih dan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat dan dengan adanya screening HIV-AIDS ini BBKK Makassar memiliki manfaat dan daya ungkit untuk menurunkan angka kesakitan atau kematian akibat penyakit HIV-AIDS”. Begitu pula wawancara dengan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas III Pongtiku tana toraja Markus Banne Padang mengatakan “ ini adalah hal yang sangat bermanfaat buat kami dan kami harap kegiatan ini dapat berkelanjutan di masa yang akan datang”.

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan