Wilayah Kerja Pelabuhan Palopo
Wilayah kerja Pelabuhan Palopo adalah salah satu wilayah kerja dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar yang berada pada bagian utara teluk Bone. Wilayah kerja Pelabuhan Palopo melayani beberapa pelabuhan, diantaranya Pelabuhan Tanjung Ringgit sebagai pelabuhan utama, Pelabuhan Khusus PT. Pertamina, Pelabuhan Khusus PT. BMS, Pelabuhan Khusus PT. SGS dan juga Pelabuhan Rakyat Belopa atau dikenal dengan nama Pelabuhan Tadete.
Pelabuhan Tanjung Ringgit adalah sebuah
pelabuhan yang terletak di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pelabuhan
ini berfungsi sebagai sarana transportasi laut yang penting, untuk
kegiatan pengangkutan barang, menghubungkan Palopo dengan
berbagai daerah lain di Sulawesi dan sekitarnya. Pelabuhan Tanjung Ringgit
memiliki luas sekitar 20 hektar dan dermaga utama sepanjang 150 meter, dengan
kedalaman perairan yang mendukung kapal ukuran kecil hingga menengah. Meskipun
ukurannya tidak sebesar pelabuhan utama lainnya di Indonesia, pelabuhan ini
tetap memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian lokal dan
pengembangan logistik di wilayah Sulawesi Selatan. Pelabuhan Tanjung Ringgit
memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian di Kota Palopo dan
sekitarnya. Pelabuhan ini menjadi jalur distribusi barang dan komoditas utama,
seperti hasil pertanian, perikanan, dan produk industri lainnya.
Sementara
Pelabuhan Pertamina Karang-Karangan adalah sebuah pelabuhan yang terletak di
Desa Karang-Karangan, Kecamatan Luwu, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi
Selatan. Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pertamina (Persero) dan memiliki peran
penting dalam mendukung distribusi produk energi, khususnya bahan bakar minyak
(BBM) di kawasan Sulawesi Selatan khususnya daerah Kabupaten Luwu, Kota Palopo
dan sekitarnya. Sebagai bagian dari jaringan distribusi Pertamina, pelabuhan
ini juga mendukung kebutuhan logistik dan sektor industri di wilayah tersebut. Pelabuhan
Pertamina Karang-Karangan memiliki dermaga dengan panjang sekitar 150 meter, yang dapat
menampung kapal tanker dengan kapasitas sedang hingga besar. Selain itu,
pelabuhan ini memiliki kapasitas penyimpanan yang memadai untuk produk BBM,
dengan jumlah tangki penyimpanan yang cukup untuk mendukung pasokan energi ke
seluruh wilayah Sulawesi Selatan.Kedalaman perairan di sekitar dermaga
pelabuhan ini berkisar antara 7
hingga 10 meter, memungkinkan kapal tanker dengan kapasitas
besar untuk berlabuh dan melakukan proses bongkar muat bahan bakar.
Pelabuhan PT. BMS
Karang-Karangan adalah sebuah pelabuhan yang terletak di Desa Karang-Karangan,
Kecamatan Luwu, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Pelabuhan ini
dikelola oleh PT. Bumi
Mineral Sulawesi (BMS), sebuah perusahaan yang bergerak di
sektor logistik, transportasi, dan distribusi barang, khususnya dalam sektor
pertambangan dan hasil industri lainnya. Sebagai pelabuhan yang strategis,
Pelabuhan PT. BMS Karang-Karangan berfungsi sebagai titik utama untuk aktivitas
pengiriman dan penerimaan barang, terutama yang terkait dengan komoditas
pertambangan dan barang curah lainnya.
Pelabuhan PT. BMS Karang-Karangan terletak di pesisir timur Selat Makassar, sekitar 15 km dari pusat Kota Luwu, dan memiliki akses yang baik ke jalur laut yang menghubungkan Kabupaten Luwu dengan wilayah lain di Sulawesi dan kawasan timur Indonesia. Lokasi ini sangat strategis mengingat kedekatannya dengan pusat-pusat pertambangan yang ada di sekitar wilayah tersebut, serta jalur distribusi logistik yang penting bagi sektor industri lokal. Pelabuhan PT. BMS Karang-Karangan memiliki kapasitas yang cukup besar untuk mendukung volume barang yang tinggi. Dermaga utama pelabuhan ini memiliki panjang sekitar 200 meter, yang mampu menampung kapal dengan bobot hingga 20.000 – 30.000 DWT (deadweight tonnage). Dengan kedalaman perairan sekitar 6 hingga 8 meter, pelabuhan ini cocok untuk kapal-kapal ukuran sedang hingga besar.
Kemudian,
Pelabuhan khusus PT. SGS terletak di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan, dan berperan sebagai salah satu pelabuhan utama dalam distribusi
produk plywood
(kayu lapis) serta hasil industri kayu lainnya dari wilayah Luwu. Pelabuhan ini
tidak hanya melayani pengiriman produk kayu olahan, tetapi juga mendukung
kegiatan ekonomi lainnya yang terkait dengan industri pengolahan hasil hutan
dan logistik di kawasan Sulawesi Selatan. Pelabuhan Khusus PT. SGS dikelola oleh
perusahaan yang terlibat dalam sektor pengolahan kayu, serta memiliki akses
langsung ke pasar domestik dan internasional. Dermaga utama di Pelabuhan Khusus PT. SGS memiliki panjang sekitar 150
meter, yang memungkinkan pelabuhan ini menampung kapal-kapal
dengan kapasitas sedang. Dermaga ini dirancang untuk mengakomodasi kapal yang
mengangkut produk kayu lapis, plywood, serta barang-barang lainnya yang terkait
dengan hasil industri lokal.
Dan
yang terakhir Pelabuhan Rakyat Belopa atau dikenal dengan Pelabuhan Tadete merupakan
salah satu pelabuhan kecil yang terletak di Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi
Selatan. Pelabuhan ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam mendukung
kebutuhan transportasi dan distribusi barang di daerah pesisir timur Sulawesi
Selatan. Meskipun bukan pelabuhan besar seperti beberapa pelabuhan utama
lainnya di Sulawesi, Pelabuhan Rakyat Belopa tetap memiliki fungsi yang penting
dalam mendukung ekonomi lokal, terutama untuk kebutuhan pengiriman
barang-barang domestik dan hasil pertanian serta produk lainnya.Kedalaman
perairan di sekitar pelabuhan ini cukup dangkal, sekitar 3 hingga 5 meter, yang
cocok untuk kapal-kapal dengan draft rendah dan ukuran yang lebih kecil.
Balai Besar
Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar Wilker
Palopo memiliki berbagai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pengawasan dan
pelayanan kesehatan di lingkungan pelabuhan, yang meliputi:
1. Pelayanan
vaksinasi internasional yaitu vaksinasi meningitis meningococcus, yellow fever dan
thypoid.
2. Pengujian
dan pemeriksaan kesehatan
3. Penerbitan
dokumen kesehatan alat angkut yaitu free pratique, port health quarantine
clearance (PHQC), health book, ship sanitation control certificate (SSCC) dan
ship sanitation control exemption certificate (SSCEC), sertifikat obat/P3K.
4. Layanan
pemeriksaan kesehatan alat angkut meliputi pemeriksaan faktor risiko kesehatan
pada orang, risiko kesehatan pada barang dan muatannya, serta pemeriksaan
sanitasi alat angkut.
5. Pelayanan
kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus
6. Pelayanan
kegiatan kesehatan lingkungan
Lokasi