| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Action BBKK Makassar di UPBU Kelas III Pongtiku hingga Questions & Answers Terkait Penyakit Tidak Menular


Apa Action BBKK Makassar terkait Penyakit Tidak Menular (PTM) di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Pongtiku - Tana Toraja?  

Jadi Pembaca sekalian, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar pada hari Kamis, 19 September 2024 bertempat di UPBU Kelas III Pongtiku yang beralamat di Jalan Bandara Baru Toraja Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja melakukan Screening Penyakit Tidak Menular pada petugas yang bekerja di Wilayah Bandara. BBKK Makassar menurunkan tim yang terdiri dari dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok.,MKK., dr. Juniarty Naim, MKM., Amir S.Kep.,Ns., Diana Abdullah, S.Kep. Ns., dan Hastawavia, SKM serta didampingi oleh Kepala Wilayah Kerja Bandara Pongtiku Tana Toraja, Gerardha Sumalu, S.Kep.

Kegiatan yang dilakukan berupa wawancara, pengukuran, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, cholesterol, asam urat dan lainnya yang bertujuan untuk mengetahui lebih dini adanya PTM sehingga bisa dilakukan penanganan lebih awal.

Jumlah peserta screening sebanyak 30 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 24 orang (93,3%) dan perempuan sebanyak 6 orang (6,7%). Dari penilaian Indeks Massa Tubuh, yang normal sebanyak 9 orang (30%), yang overweight sebanyak 4 orang (13,3%), obesitas grade I sebesar 12 orang (40%) dan obesitas grade II sebanyak 5 orang (16,7%). Dari pemeriksaan tekanan darah, berdasarkan JNC VII (Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure) yang normal sebanyak 5 orang (16,7%), yang prehipertensi sebanyak 18 Orang (60%), hipertensi grade I sebesar 5 orang (16,7%) dan hiperternsi grade II sebanyak 2 orang (6,7%). Sementara itu pemeriksaan gula darah, yang normal sebanyak 29 orang (97%) dan Hiperglikemia sebanyak 1 orang (3%)

Pada pemeriksaan asam urat yang normal sebanyak 19 Orang (63,3%) dan hiperurisemia sebanyak 11 Orang (36,7%), sementara pada pemeriksaan cholesterol dengan hasil normal sebanyak 21 orang (70%) dan hipercholesterolemia 9 orang (30%).

BBKK Makassar itu memang tugasnya melakukan Screening PTM?

Begini yah, Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia  Nomor 10 tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang kekarantinaan Kesehatan, menyebutkan UPT Bidang Kekarantinaan memiliki tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara. Nah, BBKK Makassar merupakan salah satu UPT Bidang Kekarantinaan, jadi wajar kalau BBKK Makassar melakukan pengawasan, pencegahan, respon terhadap penyakit serta melakukan pelayanan kesehatan, diantaranya PTM.

Wah wantap, terus apa tanggapan Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar terkait kegiatan screening PTM di UPBU Kelas III Pongtiku?

Agus Jamaludin, SKM.,M.Kes selaku Kepala BBKK Makassar saat dikonfirmasi tentang kegiatan ini menyebutkan bahwa BBKK Makassar dalam melaksanakan screening PTM di UPBU Kelas III Pongtiku Tana Toraja tidak bisa dikerjakan secara parsial tetapi dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi dengan pengelola bandar udara, dinas kesehatan dan puskesmas sekitar. Agus juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penyakit tidak menular sedini mungkin sekaligus memberikan edukasi dan pengobatan untuk menurunkan risiko PTM. Diakhir wawancara, Agus menyampaikan harapan semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada masyarakat, dan bagi yang melakukan pemeriksaan dan mendapat edukasi bisa memberikan edukasi kembali kepada  keluarga dan teman temannya.

Apa tanggapan Kepala Kantor UPBU Kelas III Pongtiku?

Markus Banne Padang selaku Kepala Kantor UPBU Kelas III Pongtiku, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas berjalannya kegiatan screening kesehatan penyakit tidak menular terhadap personil di Bandara Pongtiku, diakhir wawancara Markus menyampaikan harapan semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan.

Jadi pembaca sekalian, semoga terjawab action BBKK di UPBU Kelas III Pongtiku Tanah Toraja. Namun mungkin dalam hati pembaca kembali bertanya terkait apa dan bagaimana sih Penyakit Tidak Menular itu? Yuk, kita simak Questions and Answers terkait Penyakit Tidak Menular

Apa itu penyakit tidak menular?

Mungkin anda salah satu dari pembaca yang bertanya dalam hati atau mungkin sudah bertanya ke situ, ke sana dan ke sini. Yuk, kita tengok sekilas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, disebutkan bahwa penyakit tidak menular merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang.

Seperti apa sih penyakit tidak menular?

Nah, pembaca yang budiman, di dalam peraturan tersebut di atas, Penyakit Tidak Menular (PTM) dikelompokkan berdasarkan sistem dan organ tubuh, tapi ingat sesuai definisi sebelumnya yaitu penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang dan memiliki perjalanan waktu yang panjang. Pengelompokannya meliputi:

1.     Penyakit Keganasan

2.     Penyakit Endokrin, nutrisi dan metabolik

3.     Penyakit Sistem Saraf

4.     Penyakit Sistem Pernafasan

5.     Penyakit Sistem Sirkulasi

6.     Penyakit Mata dan Adnexa

7.     Penyakit Telinga dan Mastoid

8.     Penyakit Kulit dan Jaringan Subkutaneus

9.     Penyakit Sistem Muskuloskeletal dan Jaringan penyambung

10.  Penyakit Sistem Genitourinaria

11.  Penyakit Gangguan Mental dan Perilaku

12.  Penyakit Kelainan Darah dan Gangguan Pembentukan Organ Darah

Penyakit Tidak Menular (PTM) kan tidak menyebar, kenapa dimasukkan sebagai salah satu indikator Survei Kesehatan Indonesia (SKI)?

Jadi begini yah, Permasalahan kesehatan saat ini mulai bergeser dari penyakit menular ke arah penyakit tidak menular, perlu dicatat bahwa penyebab kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular secara berurutan yaitu stroke, hipertensi, diabetes mellitus, tumor ganas / kanker, penyakit jantung, dan pernafasan kronik. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) yang diberi tugas melanjutkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dalam bentuk Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebutkan penyakit tersebut memberi sumbangsih kematian terbesar dan atau pembiayaan kesehatan terbesar seperti asma, kanker secara umum, DM, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan penyakit ginjal kronis.

Wah, ternyata bisa menimbulkan kematian dan biaya yang banyak, terus Apa sih faktor risiko Penyakit Tidak Menular dan bagaimana sarannya?

Baiklah, mari kita kenali beberapa faktor risiko PTM yang dapat diubah yaitu:

1.         Merokok.

Saran: Jadi pembaca yang budiman mari enyahkan asap rokok, mulai dari diri sendiri. Diperkirakan lebih dari 7.000 bahan kimia dalam rokok dan sekitar 70 diantaranya menyebabkan kanker

2.         Kurang aktifitas fisik.

Saran: Olahraga merupakan bentuk aktivitas fisik yang bisa pembaca pertimbangkan dan dilakukan baik dalam bentuk kompetitif atau juga santai seperti jogging, bersepeda, renang, aerobik tapi pastinya sesuai dengan kapasitas atau kemampuan anda

3.         Diet yang tidak sehat.

Saran: Terkait pola makan sesuaikan dengan kebutuhan anda, anda bisa konsultasikan kedokter terkait kebutuhan diet

4.         Konsumsi minuman beralkohol.

Saran: Kebiasaan minum minuman beralkohol bisa membuat Anda menjadi kecanduan dan tentunya akan dampak buruk bagi Kesehatan anda diantara bisa merusak fungsi hati, pancreas, saluran pencernaan dan masih banyak lainnya. Jadi hindari mengkonsumsi minuman beralkohol

5.         Lingkungan yang tidak sehat.

Saran: Untuk itu mari menjaga lingkungan agar bebas polusi udara, terutama di fasilitas umum untuk melakukan aktifitas fisik seperti tempat bermain dan olahraga.

Bagaimana mencegah Penyakit Tidak Menular itu?

Setelah kita mengetahui faktor risiko, yuk kenali lebih jauh pencegahannya:

1.      Melakukan promosi Kesehatan yang bertujuan mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan menciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK.

C : Cek kesehatan secara berkala

E : Enyahkan asap rokok

R : Rajin aktifitas fisik

D : Diet sehat dan gizi seimbang

I  : Istirahat yang cukup

K : Kelola Stress

2.     Deteksi Dini Faktor Risiko dengan menemukan faktor risiko PTM sedini mungkin melalui wawancara, pengukuran dan pemeriksaan

3.     Perlindungan Khusus dengan pemberian kekebalan/imunisasi sesuai rekomendasi komite ahli imunisasi dan/atau komite ahli penanggulangan PTM

Akhirnya, semoga menjawab rasa penasaran pembaca terkait Penyakit Tidak Menular (PTM), sampai jumpa pada Questions and Answer berikutnya. (Abbas)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan