KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
Seiring dengan
berjalannya waktu, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar terus
berbenah. Peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan dalam rangka cegah
tangkal penyakit di pintu masuk terus dilakukan. Salah satu fungsi Balai Kekarantinaan
Kesehatan adalah pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang
kekarantinaan kesehatan. Dalam mewujudkan hal tersebut. Instalasi
Diklat BBKK Makassar telah melakukan kemitraan dengan beberapa perguruan tinggi
dalam pelaksanaan kegiatan magang institusi. Setelah sehari sebelumnya BBKK
Makassar melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Mega Buana
Palopo, pada hari Kamis tanggal 12 September 2024 Kepala BBKK Makassar kembali
melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama
dengan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas
Hasanuddin Ruang pertemuan Fakultas MIPA. Pendatanganan perjanjian kerjasama
dihadiri pula para wakil dekan, ketua dan sekretaris departemen, Kepala Tata
Usaha dan Kepala Sub Bagian di Lingkup Fakultas MIPA Unhas. Kepala BBKK
Makassar didampingi oleh Ketua Tim Kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan
Lingkungan, Sekretaris Instalasi Diklat dan bagian Administrasi Umum.
Dekan Fakultas MIPA
Unhas, Dr. Eng. Amiruddin, S,Si., M.Si. dalam sambutannya memperkenalkan
sesepuh Fakultas yang hadir dan manyatakan bahwa kerjasama ini sangat baik
untuk menjadi wadah mahasiswa kami untuk menambah ilmu. Tentu kerjasama ini
akan disesuaikan antara kegiatan di BBKK dan terkait dengan ilmu yang ada di
Fakultas MIPA. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa dituntut
belajar praktek 5 - 6 bulan. Mahasiswa nantinya dapat belajar dan
mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah pada institusi tempat
magang. Selain bidang teknis mahasiswa juga mempelajarai tentang data sehingga
dapat ditempatkan di bagian oleh data termasuk bagian keuangan karena di
Fakultas ini mahasiswa juga belajar tentang data serta ada program studi
Matematika Aktuaria yang belajar bukan hanya matematika akan tetapi
dikombinasikan dengan statistik dan asuransi.
Kerjasama pendidikan
juga bisa dibuka kelas khusus jika ada pegawai BBKK ingin melanjutkan
pendidikan yang terkait tugas dan pekerjaannya di kantor. Bahkan proses perkuliahannya
dapat berbasis project, dimana kuliahnya berupa penelitian yang bisa dilakukan
di tempat kerja. Kerjasama lain dapat berupa pengajar praktisi terkait dengan
bidang yang dikerjakan disesuaikan mata kuliah yang ada di Fakultas.
Kepala BBKK Makassar Agus
Jamaludin, SKM, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan sejarah kekarantinaan
kesehatan. Berawal dari kejadian penyakit yang merenggut nyawa puluhan juta
atau sekitar 1/3 penduduk Eropa. Penyakit yang dikenal dengan Black Death karena
penyebab kematian pada saat itu belum diketahui meski seiring berkembangnya
waktu diketahui bahwa penyakit tersebut adalah penyakit Pes yang ditularkan
oleh tikus dan pinjalnya. Orang yang terinfeksi penyakit ini diisolasi selama
1- 2 bulan (40 hari) sehingga ada istilah karantina. Hal ini juga menjadi
alasan diterbitkannya Internasioanal Sanitary Regulation yang kemudian
berubah menjadi International Health Regulation. Di Indonesia penyakit
Pes dibawa oleh pedagang dari luar negeri melalui Semarang dan menyebar ke
Tanjung Priok, setelah itu menyebar ke daerah yang lebih luas. Pada era
Presiden Soekarno dibentuk Dinas Kesehatan Pelabuhan Laut yang kemudian berubah
nama menjadi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan pada tahun 2024 berubah
menjadi Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK).
Tugas Pokok BKK adalah
cegah tangkal keluar dan masuknya penyakit dan faktor risiko penyakit di pintu
masuk termasuk Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC). Beberapa penyakit yang
termasuk PHEIC adalah Covid, dana saat ini yang lagi ketat diawasi adalah MPox
yang merupakan penyakit yang awalnya ditularkan dari hewan ke hewan berubah
menjadi dari hewan ke manusia dan perubahan dari penularan dari manusia ke
manusia. Pengawasan Mpox di pintu masuk dengan melakukan pengawasan terhadap
Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Pengawasan dilakukan dengan mewajibkan
PPLN mengisi aplikas Satu sehat Health Pas (SSHP) dan akan dipantau di bandara.
Kebijakan di
Kementerian Kesehatan termasuk BBKK Makassar sebagai UPT Kemenkes berubah
dimana pejabat struktural dikurangi, sehingga pejabat struktural berganti
dengan pejabat fungsional dan Kepala Bidang, Kepala Seksi berganti menjadi
Ketua Tim Kerja dan tim kerja terbagi menjadi 5 tim kerja. Agus Jamaluddin
kemudian menguraikan satu persatu tim kerja yang ada di BBKK Makassar.
Tanggapan Dekan
Fakultas MIPA Unhas setelah sambutan Kepala BBKK Makassar mengatakan bahwa
kerjasama Fakultas MIPA dan BBKK Makassar ternyata bisa luas berdasarkan uraian
Agus.
Acara
kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama dan foto
bersama. (Ibhe)