KOMENTAR
Nurhayati HL
Sep 5, 2024 5:34 AMBravo BBKK Makassar
Abd wahid
Sep 5, 2024 5:35 AMMantap jaya terus
Makassar - Pada hari Selasa, tanggal 03 September 2024 bertempat di Ruang Rapat Selat Selayar, Lt 3 Kantor KSOP Utama Makassar diadakan Pertemuan Koordinasi Implementasi SSm (Single Submission) Pengangkut di Pelabuhan Laut Makassar. Acara yang dimulai pukul 10.00 Wita ini dibuka oleh Kepala Kantor KSOP Utama Makassar, Capt. Sahattua P. Simatupang, M.M., M.H., CGCAE dan dihadiri oleh Kepala Kanwil DJBC Makassar, Ade Irawan, Ketua DPC INSA Makassar, Capt. Zulkifli Syahril, M.Mar, Dra. Aisyah Sufrie, McPH selaku Kepala Timker Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Alat Angkut dan Barang BBKK Makassar dan dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok, MKKK selaku Kepala Wilker Pelabuhan Makassar mewakili Kepala Kantor BBKK Makassar, perwakilan Executive Direktor 4 PT. Pelindo IV (Persero), perwakilan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, perwakilan GINSI dan GPEI Kota Makasar serta pimpinan Perusahaan Pelayaran yang memiliki keagenan kapal dengan rute perjalanan ke luar negeri.
Pertemuan ini diadakan dalam rangka meningkatkan utilitas SSm Pengangkut
di Pelabuhan Makassar yang hanya mencapai 28% pada paruh tahun kedua 2024 sejak
dilaksanakan tahun 2020, dimana Makassar menduduki urutan keenam penilaian
Implementasi Program NLE (National Logistic Ecosystem) dengan total
nilai 95,02.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor KSOP Utama Makassar mengingatkan kepada seluruh stakeholder yang terkait untuk senantiasa menjaga rapor hijau dari Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) agar tetap hijau. Kepala Kantor KSOP Utama Makassar juga menunjukkan salah satu inovasi layanan KSOP “Super Team” dimana ada alur yang dibuat untuk semua layanan yang berisi informasi terkait penanggungjawab masing-masing layanan, termasuk email dan nomor telepon, sehingga memudahkan penguna jasa untuk mendapatkan informasi layanan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Kepala KSOP Utama Makassar juga mengharapkan pengaplikasian Super Team ini dapat dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh stakeholder terkait, dimana diharapkan dapat membentuk koordinasi, kolaborasi, dan sinergi antar instansi terkait dalam rangka peningkatan utilitas penggunaan SSm Pengangkut di Pelabuhan Laut Makassar. Selain itu, Kepala Kantor KSOP Utama Makassar juga menyampaikan salah satu metode yang dapat dilakukan dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan SSm Pengangkut adalah dengan melakukan SPS (Sarana Pengawasan Sistem) dengan menggunakan AWS (Account Work through System) sehingga kebuntuan dalam proses kegiatan SSm Pengangkut dapat diawasi oleh penanggungjawab kegiatan.
Kepala Wilker Pelabuhan Laut Makassar, dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok, M.KKK, mengatakan bahwa Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Makassar mendukung penuh pelaksanaan SSm Pengangkut, namun tentunya pihak Agen harus konsisten dalam penginputan melalui INSW (Indonesia National Single Window) karena BBKK Makassar hanya menindaklanjuti apa yang dikirimkan oleh Sistem INSW ke Aplikasi Sinkarkes
Dalam paparan yang disampaikan oleh Ade Irawan selaku Kepala Kanwil DJBC Makassar menyatakan bahwa biaya logistik barang di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 24% dari total biaya. Berdasarkan performa hingga Desember 2023, sejak berlakunya SSm Pengangkut sebagai bagian dari NLE, biaya logistik menurun hingga 14%. Diharapkan di tahun 2025 persentasi biaya logistik dapat turun hingga 8%.
Sebagai penutup, Kepala Kanwil DJBC Makassar kembali mengingatkan bahwa
tujuan utama SSm Pengangkut adalah percepatan kegiatan logistik di Indonesia
dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (Hilda)
Bravo BBKK Makassar
Mantap jaya terus