| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Adakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar, Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar Gandeng Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar


Kegawatan adalah suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menyebabkan sesuatu yang mengancam jiwanya dalam arti memerlukan pertolongan tepat, cermat dan cepat bila tidak maka seseorang tersebut dapat mati atau menderita cacat.

Pelayanan kegawatdaruratan meliputi pelayanan kegawatdaruratan pada bencana dan pelayanan kegawatdaruratan sehari-hari. Pelayanan Kegawatdaruratan ini harus ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan masyarakat yang selalu menginginkan kualitas pelayanan. yang bermutu tinggi. Untuk mencapai pelayanan yang bermutu tinggi tersebut  perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia, di samping peningkatan sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan, tanpa meninggalkan prinsip pelayanan yang terjangkau biayanya bagi masyarakat (Permenkes RI Nomor 47 Tahun 2018)

Upaya menanggulangi kasus kegawatdaruratan yang terjadi dilingkungan masyarakat telah dilakukan oleh pemerintah dengan mencanangkan program pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat umum agar dapat memberikan pertolongan dengan segera jika menemukan korban yang membutuhkan penanganan segera.

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa peran masyarakat umum dalam memberikan pertolongan terhadap korban dengan henti jantung yang dihubungkan dengan pemberian tindakan resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan Automated Eksternal Defibrilator (AED) dapat meningkatkan kelangsungan hidup.

Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar pada hari kamis tanggal 02 Mei 2024 bertempat di Kantor Otoritas Bandar Udara (OTBAND) Wilayah V Makassar melaksanakan pelatihan BHD bagi lintas sektor yang terlibat pada proses embarkasi/debarkasi haji tahun 1445 H di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar yakni Pegawai OTBAND, Ground Handling dan AVSEC Bandara.

Pelatihan BHD bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan tata cara pertolongan pertama  pada kasus  kegawatdaruratan seperti serangan jantung, evakuasi korban kecelakaan, perdarahan, tersedak benda asing, dan cara evakuasi korban.

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan BHD ini sebanyak 28 orang dengan  4 orang pembicara yaitu: dr. Abbas Zavey  Nurdin S, Sp.Ok, MKK,  Dr. Juniarti Naim, M.K.M Arham Alam, S.Kep, Ns, M.KKK,  Amir  S.Kep, Ns,  dengan materi : Identifikasi Alur dan Penanganan Cedera, Identifikasi Alur Kondisi Sakit dan Pijat Jantung Luar, Identifikasi alur pertolongan kegawatdaruratan korban kecelakaan, stabilisasi, evakuasi, dan transportasi korban sakit, cedera dan kecelakaan. Pelatihan ini dilakukan dengan 2 cara yakni teori dan praktek  dengan menggunakan alat peraga yang sudah disediakan oleh panitia.

             Inspektur Angkutan Udara Ahli Muda ibu Henny yang mewakili Kepala Otoritas Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Wilayah V Makassar  sangat mendukung dan mengapresiasi Pelatihan BHD yang dilaksanakan oleh BBKK Makassar ia juga menyampaikan terima kasih kepada BBKK Makassar yang telah melaksanakan  pelatihan ini dan semoga kedepannya masih terus berlanjut dan peserta dapat mengikuti serta memanfaatkan kesempatan yang baik untuk menambah pengetahuan bagaimana melakukan pertolongan pada kasus kegawatdaruratan yang terjadi disekitar kita. Heni juga berharap ilmu yang telah diterima oleh peserta dapat bermanfaat dan dibagikan dengan orang-orang terdekat yang tidak mengikuti kegiatan ini, terlebih lagi dengan adanya motor listrik ibu henny sangat mengapresiasi layanan kesehatan yang fast respon.

 Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar Agus Jamaludin   menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pihak yang sudah bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan BHD dan mengatakan sangat penting dan selalu diupdate agar petugas selalu siap melakukan pertolongan setiap menemukan kasus kegawatdaruratan dan sigap menolong jika terjadi  henti jantung dan  henti napas disekitar kita . Untuk diketahui setiap keterlambatan 1 menit dapat menghilangkan 10 persen kesempatan untuk menyelamatkan   penderita serangan jantung.

Setelah menerima materi dan simulasi penanganan kasus,  pengetahuan  peserta  menjadi meningkat, terlihat dari nilai peserta sebelum pelatihan rata-rata: 40,4 dan nilai peserta setelah pelatihan rata-rata: 85,6 yang berarti terjadi kenaikan sebesar 45,2 poin. (odhie)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan