LAKSANAKAN EVALUASI PENYELENGGARAN KESEHATAN HAJI, KEPALA PUSAT KESEHATAN HAJI KEMENTERIAN KESEHATAN PUJI KKP KELAS I MAKASSAR
Makassar- Untuk
memberikan pelayanan ibadah
haji yang lebih baik lagi di tahun 2024 mendatang KKP Kelas I Makassar melaksanakan evaluasi
penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi/Debarkasi Hasanuddin Makassar Tahun 1444 H/2023 M di Hotel Ibis Makassar City Center, Jl. Maipa No. 8
Makassar selama tiga hari yang dimulai dari Ahad 20 Agustus sampai Selasa 22 Agustus 2023.
Ketua Panitia, Nirwan, SKM, M.Kes melaporkan bahwa kegiatan evaluasi Kesehatan haji tahun 2023 ini bertujuan untuk melihat
kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan penyelenggaran Kesehatan haji di
tahun 2023 yang nantinya akan menjadi acuan untuk perbaikan dalam pelayanan
kepada calon jamaah haji pada tahun yang akan datang.
Pertemuan dibuka oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji
Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M, dihadiri oleh 80 orang peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi
Sulsel dan Sulbar, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-SulselBar, Rumah sakit
rujukan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi selatan, UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, BTKL-PP Kelas I Makassar, dan KKP regional
timur serta staf
KKP kelas I Makassar.
Dalam kesempatan berbeda, saat Kepala KKP Kelas I
Makassar, Agus Jamaludin, SKM, M.Kes menyerahkan dokumen laporan pelaksanaan embarkasi
dan debarkasi, Kapuskeshaji memberi apresiasi kepada Embarkasi
Hasanuddin Makassar.
KKP Kelas I Makassar menjadi embarkasi pertama yang
menyerahkan laporan dan melaksanakan pertemuan evaluasi penyelenggaraan kesehatan
haji tahun 2023, sehingga kata dia bisa menjadi contoh
untuk KKP yang lain di Indonesia, bagaimana mereka segera melaporkan hasil
kerja mereka. "kami
akan lihat isinya dan semoga dapat dijadikan contoh dan acuan oleh embarkasi
lain kedepannya”, harapnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala KKP Makassar
menyampaikan bahwa ada banyak perubahan yang
dilakukan dalam penyelenggaraan haji tahun ini, temasuk diantaranya adalah
layanan OSS (One Stop Service) yang dilaksanakan saat proses penerimaan
jemaah haji. "Pada tahun ini pertama kali diterapkan pelayanan jamaah haji one stop
service dimana seluruh proses layanan saat penerimaan jemaah haji, termasuk
pelayanan kesehatan, berada dalam satu atap yaitu di aula penerimaan. Sistem
layanan OSS ini dapat memangkas waktu penerimaan yang sebelumya 6 jam menjadi 2
jam, sehingga jamaah bisa istrahat dengan cukup," ujarnya. Namun beliau juga mengatakan bahwa walaupun tagline haji
tahun ini adalah Ramah Lansia, namun tahun ini haji tidak
ramah lansia, karena membiarkan orang yang sudah sepuh berangkat haji tanpa pendamping.
Selain Kepala Pusat Kesehatan Haji dan Kepala KKP Kelas
I Makassar, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Majene,
Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, KKP Kelas II Ternate,
Praktisi kesehatan haji dan PT. Garuda Indonesia.
Pada hari terakhir para peserta menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan seluruh masalah dan temuan yang dikemukakan selama pertemuan ini. Diantaranya adalah perlunya menegaskan
kembali pemberlakuan Istithaah Kesehatan bagi jemaah haji sebelum melakukan
pelunasan, memastikan kelengkapan dan keakuratan pengisian data kesehatan
Jemaah Haji di Siskohatkes, perlunya mengupdate kemampuan dokter pemeriksa
kesehatan jemaah haji, perlunya menghadirkan RS Rujukan dan Otorita Bandara
Wilayah IV sebagai narasumber, serta perlunya menambah waktu evaluasi menjadi
empat hari.
Kegiatan ditutup oleh Kepala KKP Kelas I Makassar
beliau berpesan kepada semua peserta yang hadir agar melaksanakan rencana
tindak lanjut yang telah disepakati bersama.(HSM)