| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI DI EMBARKASI HASANUDDIN MAKASSAR (UPG) TAHUN 2023 DAN KESIAPAN PELAKSANAAN DEBARKASI


Pelaksanaan embarkasi haji tahun 2023 dimulai pada tanggal 23 Mei 2023 secara serentak dan telah berakhir pada tanggal 21 Juni 2023. Embarkasi Haji Hasanuddin Makassar (UPG) memberangkatkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) penutup yaitu kloter 43. Sedangkan kloter gabungan (kloter 44) sebanyak 23 orang diberangkatkan ke Balikpapan pada tanggal 21 Juni 2023 menggunakan pesawat regular. Pemeriksaan kesehatan tahap III kloter 44 seluruhnya dilaksanakan di asrama haji Balikpapan. Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan yang dikoordinir oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar melaksanakan pemeriksaan kesehatan jemaah tahap III (akhir) untuk menentukan status laik terbang jemaah dan melaksanakan screening akhir jemaah sebelum berangkat ke tanah suci serta melaksanakan upaya pengendalian risiko lingkungan guna mewujudkan kondisi lingkungan asrama haji yang sehat dan bebas dari risiko penularan penyakit. Jumlah petugas yang terlibat sebanyak 125 orang yang berasal dari KKP Kelas I Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, RSUP Tadjuddin Chalid dan RS Sayang Rakyat Makassar. Tim dibagi dalam 3 kelompok, dengan waktu kerja 12 jam perkelompok. Waktu pergantian tugas pukul 08.00 WITA dan pukul 20.00 WITA setiap hari.  

Penyelenggaraan kesehatan haji Embarkasi Hasanuddin Makassar telah memberangkatkan jemaah haji sebanyak 16.865 orang yang berasal dari 8 provinsi di Wilayah Timur Indonesia termasuk jemaah dari Provinsi Gorontalo yang merupakan embarkasi antara. Provinsi yang tergabung dalam embarkasi UPG yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Gorontalo. Jumlah jemaah  haji yang diberangkatkan dari masing-masing provinsi tersebut : Sulawesi Selatan sejumlah 7.981 orang (47,32%), Sulawesi Tenggara sejumlah 2.173 orang (12,88%), Sulawesi Barat sejumlah 1.580 orang (9,37%), Maluku sejumlah 1.131 orang (6,71%), Maluku Utara sejumlah 1.180 orang (7%), Papua sejumlah 1.042 orang (6,18%), Papua Barat sejumlah 759 orang (4,5%) dan Gorontalo sejumlah 1.019 orang (6,04%).

Tantangan dalam penyelenggaraan haji tahun 2023 antara lain : proporsi jemaah haji yang sudah lanjut usia (lansia) cukup dominan karena adanya kebijakan tidak ada pembatasan usia dalam melaksanakan haji dimana hal ini berbeda dengan kebijakan pada tahun 2022 yang memberlakukan pembatasan usia jemaah calon haji. Jumlah jemaah haji lansia pada  usia ? 60 tahun, sebanyak 5.994 orang (37,83%), terbanyak berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 2.840 orang (47,38 %). Selain jemaah haji lansia, proporsi jemaah haji dengan risiko tinggi penyakit juga cukup tinggi. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa proporsi jemaah haji risiko tinggi sebanyak 12.624 orang (79,67%) dengan sebaran variasi status risiko tinggi sebagai berikut : ? 60 tahun + penyakit sebanyak 5.398 orang (34,07%), ? 60 tahun tanpa penyakit 596 orang (3,76%) dan <60 tahun + penyakit sebanyak 6.630 orang (41,84%).

Selain usia lanjut dan jemaah haji risiko tinggi, tantangan lain adalah tingkat pendidikan jemaah haji. Jika dilihat dari jenjang pendidikan terakhirnya, Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jemaah haji Indonesia tahun 2023 didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) yaitu sebanyak 67.543 jemaah (32,20%) dari jumlah jemaah haji berangkat sebanyak 209.782 jemaah (data per 26 Juni 2023). Pada umumnya jemaah haji juga baru pertama kali berhaji dan boleh jadi ini adalah baru pertama kali meninggalkan kampung halamannya dan melaksanakan perjalanan ke luar negeri. Pada tahun ini juga (2023) Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota maksimal ke setiap negara untuk menunaikan ibadah haji sehingga terjadi kepenuhsesakan jemaah baik di Madinah, Makkah maupun Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Sekalipun Covid-19 sudah tidak menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia tetapi tetap waspada dan perlu upaya perlindungan jemaah haji melalui kewajiban vaksinasi lengkap sebelum berangkat. Kewajiban lain yang harus dipenuhi adalah vaksinasi Meningitis meningococcus minimal 10 hari sebelum berangkat sesuai ketentuan yang berlaku.

Jemaah calon haji yang dilakukan pemeriksaan tahap ketiga di embarkasi berjumlah 15.669 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan akhir ada 9 (sembilan) jemaah yang batal berangkat  (4 orang pria dan 5 orang wanita) yang disebabkan karena sakit 5 orang, hamil 3 orang dan lain-lain 1 orang (pendamping). Meskipun  demikian dalam proses pemeriksaan, tim melakukan penundaan sementara jemaah haji baik karena harus menjalani perawatan, pemeriksaan kesehatan maupun karena belum menerima vaksin atau waktu vaksinasi Meningitis belum mencapai batas minimal 10 hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahun 2023 agak berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelayanan haji tahun 2023 dilaksanakan dengan menerapkan “One Stop Services” (OSS). Layanan dengan metode OSS adalah mengintegrasikan beberapa layanan yang sebelumnya dilakukan pada beberapa lokasi ruangan/bangunan yang berbeda menjadi layanan pada satu lokasi/ruangan. Pemberian layanan seperti pembagian lembar akomodasi, pembagian gelang identitas, pembagian living cost, pemeriksaan kesehatan tahap III dilakukan pada satu lokasi yang sama yaitu di aula penerimaan. Metode ini sangat efisien karena dapat mengurangi waktu layanan dan risiko kelelahan bagi jemaah, sehingga jemaah mempunyai waktu istirahat yang cukup selama berada di asrama haji. Selain itu pada saat penerimaan jemaah di aula penerimaan tidak ada lagi acara seremonial penerimaan. Jemaah ketika tiba di aula, langsung diberikan layanan umum, pembagian living cost dan pemeriksaan kesehatan. Demikian halnya pada saat pemberangkatan, rangkaian acara seremonial dipangkas dan prioritas layanan pada jemaah haji lansia sejalan dengan tagline penyelenggaraan haji tahun ini ”haji ramah lansia”.

Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan embarkasi pada prinsipnya bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah haji  sehingga dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat dan mewujudkan kemandirian serta ketahanan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang diberikan tidak hanya yang bersifat umum saja tetapi juga terkait dengan kesehatan sehingga penyelenggaraan kesehatan haji merupakan kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan mulai dari tanah air, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke tanah air.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Kesiapan Pelaksanaan Debarkasi Haji

Pelaksanaan debarkasi haji tahun 2023 akan dimulai pada tanggal 05 Juli 2023 yang diperkirakan tiba pada pukul 09.15 WITA. Berbagai persiapan telah dan akan dilakukan oleh tim PPIH Bidang Kesehatan yang dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar antara lain konsolidasi tim, pembagian tugas sesuai kedatangan jemaah, pelatihan bantuan hidup dasar dan teknik evakuasi bagi petugas ground handling dan petugas non medis KKP, penyiapan alat dan logistik, serta rapat koordinasi tim dan lintas sektor terkait yang rencana pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 03 Juli 2023 di Aula KKP Kelas I Makassar.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan teknik evakuasi telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2023 di Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah V Makassar. Pemateri berasal dari dokter dan perawat KKP kelas I Makassar dengan peserta berasal dari Kantor Otban, PT. Garuda Indonesia, PT. Gapura Angkasa, PT. Angkasa Pura I dan Tenaga Non Medis KKP Kelas I Makassar.

Penerimaan debarkasi haji tahun 2023 agak berbeda dengan tahun sebelumnya dimana pada tahun 2022 masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga seluruh jemaah haji dilakukan pemeriksaan rapid test Covid-19. Hal ini dilakukan  sejalan dengan terbitnya Keputusan Presiden No. 17 tahun 2023 tanggal 21 Juni 2023 tentang Penetapan Berakhirnya Status Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menjelang pelaksanaan debarkasi, area asrama haji akan dilakukan pemberantasan nyamuk dewasa penular Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) dengan metode pengasapan (fogging). Posisi asrama haji sebagai tempat transit jemaah dari berbagai daerah, sangat rawan terjadi transmisi penularan penyakit. Dengan demikian berbagai upaya pengendalian karantina, surveilans epidemiologi dan pengendalian risiko lingkungan dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. (NR)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan