| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



PEMERIKSAAN KESEHATAN KLOTER 1 EMBARKASI HASANUDDIN MAKASSAR (UPG) TAHUN 2023 M /1444 H


Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 Embarkasi Hasanuddin Makassar mulai dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2023. Sebanyak 393 orang jemaah haji dan petugas pendamping dari Kota Makassar yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 UPG sudah berada di Aula Asrama Haji Sudiang Makassar mulai pukul 07.00 Wita. Tepat pukul 08.00 WITA dimulai proses penerimaan selanjutnya pemeriksaan kesehatan akhir jemaah haji hingga pukul 11.45 Wita.

 

Penerimaan jemaah haji di Aula Asrama Haji Sudiang Makassar mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya dimana acara seremonial penyerahan jemaah haji dari Pemerintah Daerah sudah ditiadakan. Kegiatan diawali dengan penerimaan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji sekaligus pemberian welcome snack, penyuluhan dan edukasi kesehatan dari tim PPIH bidang kesehatan serta penjelasan dari pihak PT. Garuda Indonesia, dilanjutkan pembagian gelang dan pembagian living cost. Setelah rangkaian acara tersebut  pemeriksaan kesehatan mulai dilakukan terhadap jemaah haji dan petugas pendamping.

 

Seluruh kegiatan dilaksanakan di dalam aula dengan sistim One Stop Services (OSS) sesuai alur yang sudah diatur sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Alur pelayanan ini sesuai dengan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 18 Tahun 2023  tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Satu Atap Jemaah Haji di Asrama Haji Embarkasi dan Asrama Haji Antara pada Masa Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam Negeri.

 

Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di aula Asrama Haji adalah yang pertama dalam sejarah Embarkasi Hasanuddin Makassar. Selama ini pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Poliklinik Asrama Haji yang berjarak sekitar 50 meter dari Aula. Jumlah jemaah haji kloter 1 yang diperiksa sebanyak 388 jemaah dan 5 orang petugas yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter dan 2 orang perawat.

 

Hasil pemeriksaan Jemaah haji Kloter 1 UPG hingga pukul 16.00 Wita masih terdapat 3 orang Jemaah yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan, sedangkan yang sudah diperiksa semuanya dinyatakan laik terbang. Jumlah wanita usia subur yang diperiksa sebanyak 99 orang dengan hasil pemeriksaan menunjukkan 100% gravid test negative . Terdapat 1 (satu) orang jemaah dirujuk ke RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar namun sudah kembali dengan kondisi dinyatakan sehat dan laik terbang.

 

Proporsi jemaah haji dan petugas berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 144 orang (36,92%) dan perempuan 246 orang (63,08%). Data tersebut menunjukkan bahwa jemaah haji Kloter 1 UPG didominasi oleh jemaah haji perempuan. Berdasarkan kelompok risiko tinggi; sehat (non risiko tinggi) 114 orang (29,23%), usia lanjut tanpa risiko tinggi penyakit 27 orang (6,92%), usia lanjut dengan risiko tinggi penyakit 96 orang (24,62%) dan non usia lanjut dengan risiko tinggi penyakit 153 orang (39,23%). Berdasarkan kelompok umur,  ? 39 tahun sebanyak 40 orang (10,26%), 40-49 tahun sebanyak 99 orang (25,39%), 50-59 tahun sebanyak 128 orang (32,82%) dan kelompok umur ? 60 tahun sebanyak 123 orang (31,54%).

 

Kondisi kesehatan jemaah haji umumnya memiliki risiko tinggi (risti), hanya 29,23% yang masuk kelompok jemaah haji sehat, sedangkan jemaah haji usia lanjut (usila) sebanyak 31,54 %. Hal ini menunjukkan bahwa proporsi Jemaah usila mencapai sepertiga dari jumlah Jemaah haji keseluruhan kloter 1.

 

Berdasarkan gambaran Jemaah haji tersebut maka perlu penguatan dan kepedulian petugas baik petugas kloter maupun petugas PPIH di Arab Saudi dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan kepada jemaah haji selama  menjalankan ibadah di tanah suci. (nirwan)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan