PEMERIKSAAN KESEHATAN KLOTER 1 EMBARKASI HASANUDDIN MAKASSAR (UPG) TAHUN 2023 M /1444 H
Pelaksanaan ibadah haji
tahun 2023 Embarkasi Hasanuddin Makassar mulai dilaksanakan pada tanggal 23 Mei
2023. Sebanyak 393 orang jemaah haji dan petugas pendamping dari Kota Makassar yang
tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 UPG sudah berada di Aula Asrama
Haji Sudiang Makassar mulai pukul 07.00 Wita. Tepat pukul 08.00 WITA dimulai proses
penerimaan selanjutnya pemeriksaan kesehatan akhir jemaah haji hingga pukul
11.45 Wita.
Penerimaan jemaah haji di
Aula Asrama Haji Sudiang Makassar mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya
dimana acara seremonial penyerahan jemaah haji dari Pemerintah Daerah sudah
ditiadakan. Kegiatan diawali dengan penerimaan dari Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji sekaligus pemberian welcome snack, penyuluhan dan edukasi kesehatan dari tim PPIH
bidang kesehatan serta penjelasan dari pihak PT. Garuda Indonesia, dilanjutkan
pembagian gelang dan pembagian living
cost. Setelah rangkaian acara tersebut pemeriksaan kesehatan mulai dilakukan terhadap
jemaah haji dan petugas pendamping.
Seluruh kegiatan
dilaksanakan di dalam aula dengan sistim One
Stop Services (OSS) sesuai alur yang sudah diatur sehingga kegiatan bisa
terlaksana dengan baik dan lancar. Alur pelayanan ini sesuai dengan Keputusan
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 18 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Satu
Atap Jemaah Haji di Asrama Haji Embarkasi dan Asrama Haji Antara pada Masa
Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam Negeri.
Pemeriksaan kesehatan yang
dilaksanakan di aula Asrama Haji adalah yang pertama dalam sejarah Embarkasi Hasanuddin
Makassar. Selama ini pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Poliklinik Asrama Haji
yang berjarak sekitar 50 meter dari Aula. Jumlah jemaah haji kloter 1 yang
diperiksa sebanyak 388 jemaah dan 5 orang petugas yang terdiri dari ketua kloter,
pembimbing ibadah, dokter dan 2 orang perawat.
Hasil pemeriksaan Jemaah
haji Kloter 1 UPG hingga pukul 16.00 Wita masih terdapat 3 orang Jemaah yang belum
melakukan pemeriksaan kesehatan, sedangkan yang sudah diperiksa semuanya
dinyatakan laik terbang. Jumlah wanita usia subur yang diperiksa sebanyak 99
orang dengan hasil pemeriksaan menunjukkan 100% gravid test negative . Terdapat 1 (satu) orang jemaah dirujuk ke
RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar namun sudah kembali dengan kondisi
dinyatakan sehat dan laik terbang.
Proporsi jemaah haji dan petugas
berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 144 orang (36,92%) dan perempuan 246
orang (63,08%). Data tersebut menunjukkan bahwa jemaah haji Kloter 1 UPG
didominasi oleh jemaah haji perempuan. Berdasarkan kelompok risiko tinggi;
sehat (non risiko tinggi) 114 orang (29,23%), usia lanjut tanpa risiko tinggi
penyakit 27 orang (6,92%), usia lanjut dengan risiko tinggi penyakit 96 orang
(24,62%) dan non usia lanjut dengan risiko tinggi penyakit 153 orang (39,23%).
Berdasarkan kelompok umur, ? 39 tahun
sebanyak 40 orang (10,26%), 40-49 tahun sebanyak 99 orang (25,39%), 50-59 tahun
sebanyak 128 orang (32,82%) dan kelompok umur ? 60 tahun sebanyak 123 orang
(31,54%).
Kondisi kesehatan jemaah haji
umumnya memiliki risiko tinggi (risti), hanya 29,23% yang masuk kelompok jemaah
haji sehat, sedangkan jemaah haji usia lanjut (usila) sebanyak 31,54 %. Hal ini
menunjukkan bahwa proporsi Jemaah usila mencapai sepertiga dari jumlah Jemaah
haji keseluruhan kloter 1.
Berdasarkan gambaran Jemaah
haji tersebut maka perlu penguatan dan kepedulian petugas baik petugas kloter
maupun petugas PPIH di Arab Saudi dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan
perlindungan kesehatan kepada jemaah haji selama menjalankan ibadah di tanah suci. (nirwan)