PERTEMUAN LINTAS SEKTOR PELABUHAN BAJOE DALAM RANGKA MEMBANGUN SINERGITAS
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, mobilitas masyarakat begitu tinggi diikuti dengan moda transportasi yang menjamin kecepatan dan ketepatan waktu untuk sampai ke tempat tujuan. Di sisi lain dengan tingginya mobilitas masyarakat merupakan faktor risiko penularan penyakit dimana masyarakat dari segala penjuru akan berkumpul pada titik tertentu seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar melakukan pengawasan terhadap faktor risiko penyakit pada alat angkut, orang, barang dan lingkungan di pintu masuk Negara dengan salah satu wilayah kerjanya terdiri dari personil sumber daya manusia dan sarana prasananya di Pelabuhan Bajoe.
Kegiatan dalam pengawasan faktor risiko penyakit tentunya tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dan dukungan lintas sektor pelabuhan. Adanya perubahan-perubahan dalam peraturan terkait tugas dan fungsi KKP serta pergantian pemangku jabatan lintas sektor di pelabuhan Bajoe merupakan hal penting untuk mendapat pembaruan-pembaruan informasi sehingga terjalin sinergitas dalam pelaksanaan tugas pegawai KKP di wilker Bajoe.
Pertemuan Lintas Sektor di pelabuhan Bajoe dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sinergitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi KKP. Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2023 di Aula Kantor Kesehatan pelabuhan kelas I Makassar Wilker Bajoe. Pertemuan ini diikuti oleh lintas sektor dari instansi Dinas kesehatan Kabupaten Bone, UPP kelas II Bajoe, Puskesmas Bajoe, Polsek kawasan pelabuhan Bajoe, BPTD XIX Sulselbar satpel Bajoe, PT ASDP Indonesia Fery cabang Bajoe, Karantina ikan wilker Bajoe, Karantina pertanian wilker Bajoe, Basarnas Bajoe, Jasa raharja cabang Bone dan Agen Pelayaran di Pelabuhan Bajoe (7 agen).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar menyampaikan arahan pada saat membuka pertemuan. Dalam arahan bapak Agus Jamaluddin, SKM, M.Kes selaku Kepala KKP Makassar menyampaikan bahwa pertemuan ini bertepatan dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan nomor 10 tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kekarantinaan Kesehatan, di mana salah satu yang berubah adalah nama Kantor Kesehatan Pelabuhan berubah menjadi Balai Kekarantinaan Kesehatan. KKP Kelas I Makassar berubah menjadi Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar. Meskipun berubah nama tugas dan fungsinya masih sama dengan KKP. Pak Agus (sapaan) juga menyampaikan apreasiasi atas terlaksananya pertemuan lintas sektor yang dilaksanakan secara mandiri dan perlunya dukungan lintas sektor yang akan sangat membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas KKP/BKK. Selain itu menjelang hari raya Idul Fitri dalam menghadapi arus mudik angkutan lebaran yang bertepatan dengan hari libur sudah didiskusikan bahwa petugas KKP akan bergiliran bertugas baik di wilker maupun di induk. Terakhir pak Agus berpesan agar tetap melakukan pengawasan terhadap Penyakit dan faktor risiko penyakit di Pelabuhan sesuai SOP serta tetap kompak.
Sementara itu kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Bajoe ibu Capt.RAMLAH, SSi.T., M.H., M.Mar. dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KKP Kelas I Makassar Wilker Bajoe untuk mempertemukan lintas sektor sehingga terjalin sinergitas dan terhindar dari gesekan dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. Dalam sambutannya, ibu Ramlah juga memperkenalkan diri sebagai Kepala UPP kelas II Bajoe yang baru menggantikan Kepala UPP sebelumnya yang memasuki masa purna bakti.
Materi inti Pertemuan Lintas sektor seputar tugas dan Fungsi KKP disampaikan oleh Kepala Wilker Bajoe KKP kelas I Makassar Ibrahim, SKM, M.Kes dimana tugas KKP adalah cegah tangkal keluar dan masuknya penyakit dan/atau faktor risiko penyakit di pelabuhan, bandara dan pos lintas batas darat. Sedangkan Fungsi KKP yang disampaikan adalah pada intinya pengawasan, pencegahan dan respon terhadap penyakit dan/atau faktor risiko penyakit. Obyek dari fungsi Pengawasan adalah alat angkut, barang, orang dan barang. Selain itu pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus merupakan juga fungsi KKP. Dukungan dan kerjasama lintas sektor yang mengikuti pertemuan diharapkan lebih kuat. Setelah pemaparan materi dilakukan diskusi baik terhadap masalah atau kendala yang ada di lapangan dan solusinya.
Pertemuan ditutup oleh Wakil
Kapolsek (Waka) Kawasan Pelabuhan Bajoe Ipda Muh. Rusdi, SH. Sebelum menutup
pertemuan, pak Waka menyampaikan bahwa Pertemuan ini sangat bagus karena selama
ini kami hanya melihat petugas KKP datang ke kantor kami dan di pelabuhan
membawa perangkap tikus serta alat ukur lalat dan sebagainya, hari ini terjawab
pertanyaan dan rasa penasaran kami. Ternyata pekerjaan yang dilakukan oleh KKP
sangat mulia, bukan hanya menghilangkan tikus di kantor kami tetapi juga
melindungi masyarakat dari penyakit terutama di pelabuhan dan sekitarnya. (ib)