| Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas KKP Kelas I Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Kunjungan ke Rumah Duka Mawartih Susanty, Menteri Kesehatan RI Sempatkan Rapat Koordinasi di KKP Kelas I Makassar


MAKASSAR - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya menyempatkan diri untuk melakukan rapat koordinasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar, Jl. Bandara sultan Hasanuddin Makassar, Senin (13/3/2023).


"Sebenarnya kunjungannya bukan ke KKP, tapi agenda utama beliau (Budi Gunadi Sadikin) adalah untuk menghadiri pemakaman dr Mawartih, namun beliau menyempatkan diri untuk rapat koordinasi dengan pimpinan Satker Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang ada di Sulawesi  Selatan,"  singkat Koordinator Substansi Tata Usaha KKP Kelas I Makassar, Nirwan, SKM, M. Kes.


Diketahui dr Mawartih Susanty, Sp.P meninggal dunia di rumah dinasnya di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Papua, pada Kamis (9/3/2023). Alamarhumah telah mengabdi di daerah terpencil sekitar 8 tahun. Bahkan dr Mawar tidak ingin meninggalkan daerah Papua tersebut sebelum ada penggantinya dan banyak yang bersaksi bahwa dr Mawar adalah orang yang sangat baik.


Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi ibu Arianti Anaya dan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sulsel, Kombes Pol Yusuf Mawadi menyampaikan turut berduka cita terhadap dokter spesalis Paru tersebut yang telah mengabdikan diri di bumi Cendrawasih kurang lebih 8 tahun.


"Kami menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas wafatnya dr Mawar," kata Budi Gunadi Sadikin.

Dirinya menyebutkan dr Mawartih Susanty merupakan anggota dari keluarga besar Kementerian Kesehatan. "Dokter Mawar ini adalah anggota keluarga Kemenkes karena beliau mendapat beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga selama empat tahun," ujarnya.


Setelah mendapatkan beasiswa dan telah berstatus dokter spesialis, dr Mawar (sapaannya) kata Budi, diharuskan bertugas di daerah terpencil  dan dia sengaja memilih Papua," terangnya. (HSM)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan