Pentingnya Bantuan Hidup Dasar Bagi Orang Awam Di Bandara Tampa Padang Mamuju
Bantuan
Hidup Dasar (BHD) atau Basic life support adalah serangkaian usaha awal
untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang
mengalami henti napas dan henti jantung,
Berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
penyakit kardiovaskular di Indonesia 15 dari 1000 orang penduduk atau 4,2 juta
orang yang menderita penyakit kardiovaskular. Gaya hidup, merokok dan pola
makan merupakan kontributor utama terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK),
dilaporkan 50% penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau
sudden cardiac death ( judul berita: berita penyakit jantung coroner didominasi
masyarakat kota by Rokan tgl 29 sept 2021, www.sehatnegeriku.kemkes.go.id). Serangan jantung dapat
terjadi kapan saja, dimanapun dan
dialami oleh siapa saja. Penderita henti jantung apabila tidak dilakukan
pertolongan pertama maka dapat mengakibatkan kematian sehingga perlu dilakukan
pertolongan segera. Dalam banyak kasus, tidak adanya tindakan pertolongan pertama
yang cepat pada kasus serangan jantung
dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pelatihan terkait cara melakukan
pertolongan pada penderita henti jantung, khususnya pada tempat publik dan tidak ada petugas kesehatan.
Maka dipandang perlu untuk mengintensifkan pelatihan pertolongan pertama pada kasus serangan jantung untuk petugas pelayanan
publik sehingga dapat meminimalisir potensi kematian akibat serangan jantung di
tempat publik.
Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I
Makassar Wilayah Kerja Bandara Tampa Padang pada hari Kamis tanggal 16 Februari
2023 bertempat di terminal keberangkatan Bandara Tampa Padang Mamuju melaksanakan
pelatihan BHD bagi pengawai yang bekerja di Bandara Tampa Padang Mamuju yaitu: Anggota
Datasemen Angkatan Udara, Pegawai Wings Air, Citilink, Karantina Ikan dan KKP
Wilayah Kerja Mamuju. Pelatihan BHD bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
tata cara pertolongan pertama pada
kasus kegawatdaruratan seperti serangan
jantung, evakuasi korban kecelakaan, perdarahan, tersedak benda asing, dan cara
evakuasi korban.
Jumlah
peserta yang mengikuti pelatihan BHD ini sebanyak 35 orang dengan 4 orang pembicara yaitu: dr. Abbas Zavey Nurdin S, Sp.Ok, MKK,
Dr. Juniarti Naim, M.K.M Arham Alam, S.Kep, Ns, M.KKK, Amir
S.Kep, Ns, dengan materi :
Identifikasi Alur dan Penanganan Cedera, Identifikasi Alur Kondisi Sakit dan Pijat
Jantung Luar, Identifikas Alur Pertolongan Kegawatdaruratan Korban Korban Kecelakaan,
Stabilisasi, Evakuasi, dan Transportasi Korban Sakit, Cedera dan Kecelakaan. Selain
menerima materi peserta juga dilatih dan langsung mempraktekkan teori yang telah diterima dengan bantuan alat peraga yang sdh disediakan
oleh panitia.
Kepala
Sub Bagiaan Tata Usaha UPBU Tampa Padang Bapak Agung yang mewakili kepala bandara, dlm
sambutannya sangat mendukung dan mengapresiasi Pelatihan BHD yang dilaksanakan
oleh KKP, ia juga menyampaikan terima kasih kepada KKP Kelas I Makassar yang telah
melaksanakan Pelatihan BHD ini dan semoga kedepannya kegiatan seperti
ini masih terus berlanjut dan peserta dapat mengikuti serta memanfaatkan
kesempatan yang baik ini untuk menambah pengetahuan bagaimana melakukan
pertolongan pada kasus kegawatdaruratan yang terjadi disekitar kita. Beliau
juga berharap ilmu yang telah diterima oleh peserta dapat bermanfaat dan dibagikan
dengan orang-orang terdekat yg tidak mengikuti kegiatan ini.
Koordinator
Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Muh Haskar Hasan dalam sambutannya saat membuka kegiatan BHD
ini menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk dapat menolong jika
terjadi henti jantung dan henti napas disekitar kita untuk diketahui setiap keterlambatan 1 menit
dapat menghilangkan 10 persen kesempatan untuk menyelamatkan penderita
serangan jantung.
Setelah
menerima materi dan simulasi penanganan kasus BHD, pengetahuan peserta menjadi meningkat, terlihat dari nilai peserta
sebelum pelatihan rata-rata: 52,5 dan nilai peserta setelah pelatihan
rata-rata: 93,8 yang berarti terjadi kenaikan sebesar 41,3 poin. (Yonitha)