| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Pentingnya Deteksi Dini HIV AIDS dan TB di Wilker Tampa Padang Mamuju


Deteksi HIV (Human Imunodeficiency Virus) sejak dini merupakan langkah penting untuk mengurangi penularan dan meningkatkan keberhasilan pengobatan HIV. Namun, meskipun angka kasus HIV terbilang tinggi, banyak orang yang masih merasa enggan untuk melakukan tes HIV karena stigma negatif yang melekat pada penyakit ini. Padahal, semakin cepat penyakit infeksi HIV terdeteksi, semakin efektif pula pengobatan HIV yang dilakukan. Pengobatan dini tersebut juga bisa menurunkan risiko penderita infeksi HIV ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) mengalami AIDS (Acquared Imunodeficiency Syndrome). Selain itu, keuntungan mengetahui status HIV sejak dini, juga membuat penerapan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus dapat dilalkukan sebaik mungkin.


Penyakit TB (Tuberculosis) yang sering berkaitan dengan HIV AIDS memiliki banyak gejala, seperti batuk lebih dari 2 minggu, batuk berdahak atau berdarah, nafsu makan menurun, penurunan berat badan, demam, dan berkeringat saat malam hari. Meski begitu, gejala-gejala tersebut terkadang serupa dengan gejala penyakit lain. Oleh karena itu, untuk memastikan apakah seseorang menderita TB atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter. Untuk mendiagnosis TB, dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik dan berbagai jenis tes TB. Tingginya risiko penularan TB umumnya berasal dari pasien TB yang tidak berobat atau tidak menjalani pengobatan hingga tuntas. Namun, jika menjalani pengobatan dengan tepat, pasien TB umumnya tidak lagi menularkan penyakit tersebut.


Pentingnya deteksi dini dilakukan di wilker Tampa Padang mengingat kasus HIV masih sangat tinggi. Dalam laporan SIHA, perkembangan HIV AIDS DAN Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan  I Tahun 2022 Distribusi ODHIV yang di tes per Provinsi,  Sulbar mencapai angka 2493 orang, dengan kasus baru yang ditemukan sampai Bulan Maret 2022 sebanyak 292 orang dan jumlah AIDS 44 orang. TBC juga merupakan tantangan bagi pengendalian HIV AIDS karena merupakan infeksi oportunistik terbanyak (49%) pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Epidemi HIV menunjukan pengaruhnya terhadap peningkatan epidemi TBC di seluruh dunia yang berakibat pada meningkatnya jumlah kasus TBC di masyarakat.


Pada hari Kamis tanggal 16 Februari 2023 di Bandara Tampa Padang Mamuju Sulbar, diadakan pemeriksaan deteksi Dini HIV AIDS dan TB. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Koordinator Substansi UKLW Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar, Bapak dr. Muh. Haskar Hasan, M. Kes. Dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini didasari oleh Permenkes no 33 tahun 2021 tentang organisasi dan tata kelola Kantor Kesehatan Pelabuhan dimana tugas pokok KKP adalah upaya cegah tangkal keluar dan masukknya penyakit dan atau faktor risiko penyakit di Pelabuhan, Bandara Udara serta Pos Lintas Darat, selain juga kegiatan ini juga berdasar atas rencana strategi Menteri Kesehatan tahun 2020 – 2024 bahwa HIV TB masih merupakan prioritas karena masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia terutama TB karena menurut data WHO kasus TB Indonesia masih menduduki urutan kedua dunia, lanjut beliau. Sasaran deteksi dini adalah lintas sektor dan pekerja yang ada di Bandara Tampa Padang. Jumlah peserta pemerikasaan HIV AIDS sebanyak 56 orang dan  pemeriksaan TB sebanyak 61 orang yang berasal dari Pegawai Pehubungan, AVSEC, TNI AU, Cleaning Service,  dan penjamah makanan.


Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan  kepada para peserta  dengan materi pentingnya deteksi dini HIV AIDS dan TB. Menurut Syahrina,  salah seorang  dari  peserta deteksi dini HIV AIDS dan TB mengungkapkan rasa senangnya telah mengikuti pemeriksaan ini karena bisa mengetahui status kesehatannya sedini mungkin sehingga pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini rutin dilakukan terutama di wilayah Kerja Bandara Tampa Padang agar penyakit seperti HIV AIDS dan TB di daerah ini bisa sedini mungkin terdeteksi dengan harapan masalah kesehatan yang menjadi prioritasi Kementerian Kesehatan bisa teratasi. (Najriah)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan