| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Pelayanan Hari Senin - Jumat (kecuali hari libur dan tanggal merah) | Jam Pelayanan 08.00 - 16.00 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



“Menyelamatkan Nyawa dengan Keterampilan yang Tepat” Pelatihan Bantuan Hidup Dasar pada PT. Pelindo Regional 4 Makassar


Makassar- Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar kembali melaksanakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat pada tanggal 25 September 2024 di Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional Head 4, yang berlokasi di Pelabuhan Laut Makassar. Kegiatan ini menyasar seluruh perwakilan bagian PT. Pelindo 4 Makassar yaitu bagian HSSE (Health, Safety, Security and Environment) dan Manajemen Mutu, Operasi, Teknik, SDM & Umum, Keuangan, Security, dan Cleaning Service.

 

Kegiatan diawali dengan sambutan sekaligus membuka acara ini oleh bapak Irwan Sjarifuddin selaku General Manager (GM) PT. Pelindo 4 Cabang Makassar. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena pelatihan BHD ini sangat penting diketahui oleh orang awam seperti kita, jangan sampai kita bermaksud untuk menolong korban tapi malah kita yang membuat celaka lebih lanjut terhadap korban tersebut. Ada 3 pengalaman saya menyaksikan langsung kejadian kecelakaan lalu lintas, dalam hati saya berujar cara evakuasi terhadap korban tersebut menurutnya salah” ujarnya. Sehingga beliau meminta izin untuk mengikuti materi penting ini, karena ingin merefresh ilmu tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama pada orang.  Beliau juga mengharapkan kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan dan kepada seluruh pegawai PT. Pelindo 4 Makassar. Dalam proses pemaparan materi, beliau juga sangat antusias mengikuti sesi ini.

 

Pelatihan BHD dilaksanakan dalam 2 sesi dan sesi pertama adalah pemberian materi dengan metode ceramah dan tanya jawab dilanjutkan sesi kedua dengan praktek di 4 station berbeda yang diikuti oleh seluruh peserta secara bergilir. Narasumber berasal dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar yang telah mengikuti TOT BHD atau pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan.

Materi pertama tentang Identifikasi dan Alur Penanganan Kondisi Sakit, disampaikan oleh dr. Juniarty Naim, M.K.M. membahas mengenai bagaimana mengenal kondisi henti jantung dan henti napas serta bagaimana melakukan resusitasi jantung paru pada kondisi tersebut serta cara menggunakan Automatic External Defibrilator (AED). Pemaparan materi dilanjutkan oleh dr. Andi Pertiwi Kusuma tentang Identifikasi dan Alur Penanganan Korban Kecelakaan yang membahas cara mengidentifikasi dan memberikan pertolongan pertama pada kondisi patah tulang, perdarahan dan luka bakar. Materi ketiga dibawakan oleh dr. Abbas Zavey Nurdin, Sp.OK, M.KK, tentang Identifikasi dan Alur Penanganan Kondisi Cedera terutama membahas mengenai identifikasi kasus keracunan, sumbatan jalan napas dan kasus tersedak serta cara penanganannya. Materi keempat dibawakan oleh Amir, S.Kep, Ns mengenai evakuasi pada korban sakit, cedera dan kecelakaan, pada materi ini narasumber menjelaskan mengenai cara melakukan evakuasi atau pemindahan pasien tanpa alat atau dengan alat sederhana baik dengan 1 penolong atau lebih dan evakuasi pada kondisi kebakaran. Materi terakhir di bawakan oleh Wahyudi Hidayat, S.Kep., Ns.,M.KKK tentang Pengenalan Kotak P3K dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), membahas tentang pentingnya kotak P3K tersedia di suatu kantor, jenis kotak P3K beserta isinya, selajutnya tetang APAR yang menjelaskan tentang prinsip dan cara pemadaman kebakaran menggunakan serta bagian-bagian APAR.

 

Keberhasilan pelatihan dinilai dengan melakukan test sebelum dan sesudah pelatihan. Sebagai mana pelatihan sebelumnya, pelatihan kali ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan peserta. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai post test yang cukup signifikan yaitu sebesar 51 poin, dimana rata-rata nilai pre test adalah 41 sementara rata-rata nilai postest adalah 92.

 

Diakhir sesi, dilakukan kegiatan screening penyakit tidak menular (PTM), bertujuan untuk deteksi dini, sehingga dapat membantu peserta dalam memantau kondisi kesehatan serta mengedukasi pentingnya cek kesehatan secara rutin menerapkan gaya hidup sehat. Kegiatan PTM ini terdiri dari pemeriksaan status gizi dengan cara menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT), pemeriksaan kadar Gula Darah Sewaktu (GDS), kadar kolesterol dan kadar asam urat di dalam darah serta konsultasi hidup sehat.


Melakukan screening penyakit menular (PM), terdiri dari pertama screening penyakit TBC bertujuan deteksi dini, identifikasi kasus, pencegahan penyebaran infeksi dengan cara mengumpulkan informasi tentang gejala, riwayat kontak dengan penderita TBC serta faktor risiko lainnya. Kedua screening penyakit HIV bertujuan deteksi dini, identifikasi infeksi HIV dengan cara anamnesis untuk mengumpulkan riwayat kesehatan, faktor risiko dan gejala yang mungkin dialami serta pemeriksaan Tes Antibodi HIV (tes cepat). (A. Pertiwi K.)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan