| Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani | | Selamat datang di zona integritas BBKK Makassar | | Wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani | | Dilarang memberikan suap / gratifikasi dalam bentuk apapun | | Laporkan bila ada permintaan gratifikasi melalui menu WBS pada website ini | | Untuk kemudahan tentang informasi pelayanan KKP Makassar anda dapat mengakses pada menu SIMPEL-TA pada website ini atau whatsapp chatbot di link ini https://wa.link/dkf0b7 | | Wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani |



Ditengah guyuran hujan, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan tetap Beri Pelayanan Maksimal kepada Jemaah Haji


MAKASSAR - Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji yang baru saja tiba di tanah air, khususnya Kloter 8 embarkasi Makassar pada Sabtu, 29 Juni 2024.


Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, Agus Jamaluddin, SKM, M. Kes mengatakan kloter  8 Debarkasi Makassar ini berasal dari Kota Makassar, Gowa, dan Kabupaten Luwu, dengan total jemaah yang berangkat sebanyak 450 orang, terdiri dari 161 laki-laki dan 289 perempuan. Namun demikian, yang kembali hanya 449 orang.


"Alhamdulillah, jemaah yang kembali ke tanah air semuanya sehat, hanya satu orang yang masih berada di Arab Saudi karena masih dalam perawatan," kata Agus, sapaan akrabnya.


Dirinya menyebutkan kedatangan jemaah haji ini tidak langsung pulang ke rumah mereka untuk bertemu dengan keluarganya, melainkan BBKK Makassar melakukan skrining kesehatan, berupa pengukuran suhu tubuh mereka melalui thermal scanner dan thermal gun,tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap Jemaah haji debarkasi


"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, ditemukan dua orang yang terdeteksi demam dan dilakukan tindakan sesuai prosedur  kekarantinaan, dari total 8 orang yang dievakuasi dengan ambulans ke Poliklinik Asrama Haji, 6 orang diantaranya dengan gejala gangguan/penyakit pernapasan. Semua kasus merupakan lanjut usia,” tuturnya.

Agus menghimbau kepada Jamaah Haji, agar selalu menggunakan masker pada saat sakit atau pada saat dikeramaian. Rajin mencucitangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta selalu rutin mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sehingga tidak mudah sakit.


Selain skrining Kesehatan, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan juga menyiapkan klinik di asrama haji untuk pelayanan rawat jalan, emergency dan rujukan. sebagai antisipasi terhadap penyakit menular, Balai Besar Kekarantinaan rutin melakukan melakukan disinfeksi di mobil ambulance, klinik dan aula kedatangan. Desinfeksi bertujuan untuk menghilangkan sebagian besar atau semua mikroorganisme pathogen yang terdapat dipermukaan benda mati, tutupnya. (HSM)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan